Mengenal Jenis-Jenis Web Development
Website adalah kumpulan halaman web yang dapat diakses publik dan saling terkait yang berbagi satu nama domain. Website dapat dibuat dan dikelola oleh individu, grup, bisnis, atau organisasi untuk melayani berbagai tujuan. Website memiliki variasi yang hampir tidak ada habisnya, termasuk situs pendidikan, situs berita, forum, situs media sosial, situs e-commerce, dan sebagainya. Halaman-halaman dalam sebuah website biasanya merupakan campuran teks dan media lainnya.
Web development adalah sebuah proses pembangunan dan pemeliharaan situs web. Pekerjaan ini dilakukan di balik layar dengan tujuan membuat web tampak apik dan bekerja dengan cepat. Umumnya, selama proses pembangunan, perusahaan akan berpedoman pada kebutuhan dan aspirasi customer mereka. Hal ini dilakukan agar situs web dapat memberikan user experience yang mulus dan tidak membingungkan. Proses pengembangan web meliputi desain web, pengembangan konten web, pembuatan skrip untuk sisi klien dan server, serta pengaturan keamanan jaringan.
Nah, apa saja jenis-jenis web development yang harus kamu kenali?
Sumber: https://www.kamarupa.co.id/services/website-design-development
1. Front-end development
Jenis web development pertama yang perlu kamu pelajari merupakan front-end development. Tugas utama para developer yang berkecimpung di bidang ini adalah membangun UI yang dapat membantu pengguna untuk mencapai tujuan mereka di dalam situs. Itulah sebabnya front-end developer juga sering ikut andil dalam aspek perancangan UX dalam proyek mereka. Oleh karena itu, memiliki latar belakang di bidang UX dapat menjadi nilai plus bagi seorang front-end developer, karena mereka dapat membentuk empati bagi pengguna.
2. Back-end development
Jika front-end adalah yang dilihat pengguna selama berkegiatan di situs, back-end adalah aspek yang tidak mereka lihat. Back-end developer bertugas untuk mengelola server situs web, program, dan software, dengan tujuan agar semua fitur tersebut dapat bekerja dengan baik. Biasanya, back-end developer bekerja dalam sistem seperti server, sistem operasi, API, dan basis data. Mereka mengelola kode dalam situs untuk keperluan keamanan, konten, dan struktur situs.
3. Full-stack development
Jenis web development berikutnya yang wajib kamu ketahui merupakan full-stack development. Full-stack developer bekerja di sisi front-end dan back-end situs. Mereka diharapkan dapat membuat situs web, aplikasi, atau program software dari awal hingga akhir proses pembangunan. Kata “stack” mengacu pada berbagai teknologi yang akan mereka tangani dalam satu situs web yang sama, seperti server, UI, dan lain-lain.
4. Mobile development
Mobile development adalah jenis web development yang belum beberapa lama ini muncul. Umumnya, jenis pengembangan web ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pelanggan yang lebih senang membuka aplikasi dan situs web via smartphone mereka. Tugas mobile developer adalah membangun aplikasi yang ramah untuk perangkat seluler seperti smartphone atau tablet. Aplikasi pada mobile memiliki proses operasional yang berbeda dari situs web dan program software lainnya.